Sanggau (Antara Kalbar) - Pemerintah
Kabupaten Sanggau mendorong pengembangan cinderamata khas setempat
seperti miniatur kapal motor bandong dan plakat lambang daerah Kabupaten
Sanggau hasil kerajinan khas pengrajin di wilayah itu.
   "Ya,
miniatur motor bandong dan plakat lambang daerah Kabupaten Sanggau ini,
merupakan hasil kerajinan pengrajin kita," ujar Bupati Sanggau, Paolus
Hadi.
   Demikian pula, kepada kedua petinggi Kalbar yang
mengalami pergantian yaitu Panglima Daerah Militer XII Tanjungpura
MayJen TNI Agung Risdhyanto digantikan oleh MayJen TNI Andika Perkasa.
   Kemudian, Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arif Sulistyanto digantikan oleh BrigJen Pol Musyafak.
  Â
Bupati Sanggau Paolus Hadi bersama Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot
yang menghadiri acara pisah sambut kedua petinggi tersebut menyerahkan
miniatur motor bandong dan plakat lambang daerah sebagai cinderamata,
atasnama seluruh masyarakat Kabupaten Sanggau.
   "Sebagai
ungkapan terima kasih dan sekaligus untuk mengenang Kabupaten Sanggau,
kami menyerahkan miniatur motor Bandong hasil kerajinan khas Sanggau
dan berikut plakat lambang daerah Kabupaten Sanggau ini," ujar Hadi saat
itu.
Batu Posok Jadi Destinasi Wisata Baru di Sanggau
Liputan6.com, Jakarta
Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, terus memperkuat sektor
pariwisata. Tidak hanya melalui atraksi. Sanggau, juga menghadirkan
destinasi baru. Destinasi terbaru yang dihadirkan adalah Wisata Alam
Batu Posok. Destinasi ini berada di Desa Wisata Penyeladi.
Launching Wisata Alam Batu Posok dilakukan Minggu (7/4) pagi, oleh
Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot. Kegiatan tersebut mengusung tema
“Destinasi wisata Batu Posok menuju desa wisata Penyeladi ecovillage”.
Launching dihadiri Kadis Porapar Kabupaten Sanggau Fransiskus Meron,
Ketua GOW Kabupaten Sanggau Yohana Kusbariah Ontot, Kepala OPD Kabupaten
Sanggau, Camat Kapuas Alipius beserta istri, Forkompimcam, Tokoh
Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Ketua Pokdarwis Feri Risaldi,
Anggota Pokdarwis dan seluruh masyarakat.
Kedatangan Wakil Bupati Sanggau beserta rombongan disambut meriah
oleh masyarakat, serta disambut dengan halunan pantun, hadrah dan Tarian
Khas Melayu.
Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot berharap destinasi ini digaungkan sehingga bisa terdengar lebih luas.
“Saya berharap kita semua untuk bisa lebih menggaungkan objek wisata
ini agar lebih dikenal pihak luar atau masyarakat luar. Akan tetapi yang
terpenting juga adalah berkaitan dengan status tanah. Sehingga dalam
pengelolan lebih lanjut tidak dipersoalkan. Bila status tanahnya jelas,
Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau tidak ragu untuk mengembangkan
daerah ini menjadi objek wisata alam yang ada di Kabupaten Sanggau,”
papar Yohanes.
Ia juga mengimbau Pokdarwis dan masyarakat harus memiliki kebersamaan untuk membangun tampat wisata ini.
“Karena dengan tanah seluas ini, banyak yang bisa kita kembangkan
lagi. Seperti membangun toilet dan tempat sampah. Tujuannya untuk
menjaga kebersihan dilingkungan. Agar objek wisatanya tetap nyaman dan
nyaman. Pokdarwis dan masyarakat juga harus kompak. Karena, bila
destinasi ini sudah berkembang ,yang menerima hasilnya bukan hanya
Pokdarwis saja, akan tetapi juga masyarakat setempat merasakannya,” ulas
Yohanes.
Hal lain yang tidak kalah penting adalah menjaga kawasan Batu Posok
agar tetap alami. Wakil Bupati berharap pengembangan destinasi ini tidak
merusak atau menebang pohon-pohon yang ada. Justru, masyarakat berupaya
untuk bisa menanam pohon kembali. Serta, memperkaya jenis-jenis pohon.
Yohanes Ontot juga meminta promosi Batu Posok dilakukan. Bahkan,
masyarakat diminta terlibat aktif dalam menyampaikan destinasi ini.
“Untuk mempromosikan objek wisata ini, perlu gerakan masyarakat
sebagai agen promosi. Wisata Alam Batu Posok harus terus dikembangkan,
dijaga dan dilestarikan. Hari ini menjadi langkah awal kita, agar
kedepan wisata alam Batu Posok ini menjadi destinasi wisata Kabupaten
Sanggau yang dikenal oleh masyarakat luas,” harapnya.
Sedangkan Kadis Porapar Kabupaten Sanggau Fransiskus Meron menilai
kehadiran Batu Posok akan berdampak positif buat Desa Penyeladi.
“Destinasi ini memang measih baru. Tapi jika nanti semakin wisatawan
yang mengetahuinya, maka semakin banyak yang akan berkunjung. Dan ini
akan berdampak positif buat Desa Penyeladi sebagai desa wisata,”
paparnya.
Menurutnya Meron, masyarakat bisa memanfaatkan kehadiran wisatawan dengan menjual makanan atau souvenir khas lainnya.
Hal senada disampaikan Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung.
“Destinasi Batu Posok berada di kawasan Desa Wisata Penyeladi. Hal
ini sangat bagus. Karena, bukan hanya destinasinya saja yang bisa
terangkat. Desa Wisata Penyeladi juga akan terkena dampak positif. Oleh
karena itu, masyarakat pun harus menjaga destinasi Batu Posok sebagai
sumber penghasilan mereka,” kata Adella.
Acungan jempol diberikan Menteri Pariwisata Arief Yahya terhadap
Sanggau. Karena, daerah ini mulai memperlihatkan eksistensinya di sektor
pariwisata.
“Sanggau adalah wilayah crossborder. Wilayah yang setiap hari
dilintasi wisatawan perbatasan kehadiran destinasi seperti Batu Posok
tentu bagus untuk menggoda wisatawan. Namun, promosi harus dilakukan
dengan benar agar dampaknya bisa cepat terasa,” katanya.
https://www.liputan6.com/lifestyle/read/3938339/batu-posok-jadi-destinasi-wisata-baru-di-sanggau
toko souvenir sanggau
toko souvenir di sanggau
souvenir sanggau
Souvenir khas sanggau
toko cinderamata sanggau
toko cinderamata di sanggau
cinderamata sanggau
cinderamata khas sanggau
toko oleh oleh sanggau
toko oleh oleh di sanggau
oleh oleh sanggau
oleh oleh khas sanggau
toko kerajinan sanggau
toko kerajinan di sanggau
kerajinan sanggau
kerajinan khas sanggau
toko souvenir sanggau
toko souvenir di sanggau
souvenir sanggau
Souvenir khas sanggau
toko cinderamata sanggau
toko cinderamata di sanggau
cinderamata sanggau
cinderamata khas sanggau
toko oleh oleh sanggau
toko oleh oleh di sanggau
oleh oleh sanggau
oleh oleh khas sanggau
toko kerajinan sanggau
toko kerajinan di sanggau
kerajinan sanggau
kerajinan khas sanggau